Tuesday, February 14, 2012

Skripsi Bimbingan Konseling


Bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program setudi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntunan-tuntunan belajar di suatu institusi pendidikan.
Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah suatu bantuan yang diberikan pada siswa untuk mengatasi masalah-masalah dalam belajar sehingga mendapat hasil yang baik. Bidang bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan melalui berbagai jenis layanan. Layanan bimbingan dan konseling meliputi layanan orientasi, layanan pembelajaran, layanan penempatan dan penyaluran, layanan konseling individu, layanan konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok dan layanan informasi. Salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajarnya, serta berbagi aspek tujuan kegiatan belajar lainya adalah layanan pembelajaran.
 Layanan pembelajaran yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntunan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya

Download dan Lihat disini untuk lebih lanjut ok

Keefektifan guru pembimbing dalam melakukan konseling individu


1.   Keefektifan guru pembimbing dalam melakukan konseling individu
Bimbingan dan konseling sangat penting diberikan, jika tidak maka dapat berdampak negatif pada aktivitas belajar yang dilakukan di sekolah. Hal ini dikarenakan bahwa dalam melakukan aktivitas belajar, siswa sudah barang tentu akan dihadapakan pada masalah-masalah yang dapat menghambat pelaksanaan aktifitas belajar siswa. Dengan adanya hambatan ini maka bisa akan mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa.
Siswa yang belajar pada tingkat madrasah Tsanawiyah tentunya ditinjau dari segi usia adalah masih berada pada rentang usia yang masih mengalami kelabilan diri, sehingga mudah sekali terpengaruh oleh factor-faktor dari luar maupun dari dalam dirinya. Faktor ini dapat menyebabkan siswa kurang mampu dalam mengendalikan dirinya sehingga menjadi masalah, terutama adalah siswa menghadapi masalah dalam belajarnya. Akibatnya adalah siswa akan terganggu dan menurunkan tingkat keberhasilan dalam belajar.
Masalah belajar yang dialami oleh siswa tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja, maka perlu dilakukan bimbingan dan konseling terutama bimbingan yang membantu siswa agar benar-benar memiliki kemampuan dalam menghadapi masalah dan dan mengatasi masalah yang dialaminya. Untuk itu bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa adalah dalam upaya membantu siswa sehingga memiliki keyakinan diri agar lebih mampu mengatasi masalah yang dihadapi.SILAHKAN KLIK DISINI

Makalah Study Kasus


Dalam era kemajuan informasi dan teknologi, siswa semakin tertekan dan terintimidasi oleh perkembangan dunia akan tetapi belum tentu dimbangi dengan perkembangan karakter dan mental yang mantap.
Seorang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor mempunyai tugas yaitu membantu siswa untuk mengatasi permasalahan dan hambatan dan dalam perkembangan siswa.
Setiap siswa sebenarnya mempunyai masalah dan sangat variatif. Permasalahan yang dihadapi siswa dapat bersifat pribadi, sosial, belajar, atau karier.  Oleh karena keterbatasan kematangan siswa dalam mengenali dan memahami hambatan dan permasalahan yang dihadapi siswa, maka konselor – pihak yang berkompeten –  perlu memberikan intervensi. Apabila siswa tidak mendapatkan intervensi, siswa mendapatkan permasalahan yang cukup berat untuk dipecahkan. Konselor sekolah senantiasa diharapkan untuk mengetahui keadaan dan kondisi siswanya secara mendalam.
Untuk mengetahui kondisi dan keadaan siswa banyak metode dan pendekatan yang dapat digunakan, salah satu metode yang dapat digunakan yaitu studi kasus (Case Study). Dalam perkembangannya, oleh karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi siswa dan semakin majunya pengembangan teknik-teknik pendukung – seperti hanya teknik pengumpulan data, teknik identifikasi masalah, analisis, interpretasi, dan treatment – metode studi kasus terus diperbarui.
Studi kasus akan mempermudah konselor sekolah untuk membantu memahami kondisi siswa seobyektif mungkin dan sangat mendalam. Membedah permasalahan dan hambatan yang dialami siswa sampai ke akar permasalahan, dan akhirnya konselor dapat menentukan skala prioritas penanganan dan pemecahan masalah bagi siswa tersebut.

Pengertian Studi Kasus Download sekarang